Kepercayaan itu, dimana letaknya????
Thursday, November 19, 2009Utangku bertambah satu
Huuuuff….. Ya Raaaaabbb….. hari ini sangat melelahkan, bukan karena aku melakukan aktivitas berat, ataupun karena aku melakukan some fun “safari”, bukan. Hatiku yang merasakan itu, dia letih. Subhanallah.. aku masih bisa tersenyum karena beberapa hal.
Aku berduka bukan karena barang-barang yang telah hilang, tentang masalah yang satu itu, aku masih bisa menenangkan diriku dan tetap meyakini bahwa memang sudah saatnya “mereka” beranjak dari jari-jari ini. Merekalah harta duniawi, yang keberadaannya tidak akan dipertanyakan oleh Para Malaikat, kelak. Aku masih bisa bersyukur, aku hidup tidak dalam kekurangan, dan aku tidak akan berhenti bersyukur atas itu, insya Allah. Yang membuatku sedih adalah, dampak dari kejadian ini. Terhadap Mama, Keluarga, kepercayaan mereka padaku, dan kepercayaanku terhadap orang-orang disekitarku.
Ya Rabb.. Kau Maha Tahu.. betapa aku tidak ingin berburuk sangka terhadap siapapun dan apapun di dunia ini. Aku sering khilaf, memang. Tapi di setiap kesempatan, aku pun mengingatkan diriku sendiri untuk tetap menjalankan “misi”, memperbaiki diri. Salahkah ketika aku mencoba untuk selalu berbaik sangka, dan bukankah azas praduga tak bersalah itu harus selalu tetap ditegakkan????? Beri aku petunjukMu Rabb.. dalam “gelap” ini aku hanya bisa berpasrah dan ikhlas.
Biarkan aku yang disalahkan. Tapi biarkan aku juga mencoba menenangkan diri. Ini terlalu tiba-tiba, dan aku.. hanya bisa terdiam.. untuk kemudian menangis. Masih labil, dalam situasi dan kondisi dimana aku yang menjadi “bersalah” dirumah ini.
Aku masih dalam tangisku, malam ini terasa sangat panas. Kembali aku bertemu dengan angin surga itu lagi, angin yang pada malam-malam biasanya terasa begitu biasa, tapi kali ini berbeda. Dan aku pun tahu, ada sentuhan-sentuhan Tuhan diantaranya. Ya Rabb… aku bisa merasakannya, syukron.
Jangan biarkan aku semakin terpuruk dalam kelabilanku ini, jangan biarkan aku semakin kehilangan rasa percayaku. Jangan biarkan aku kehilangan mereka yang tersisa. Aku sangat merindukan mereka, aku sangat merindukan berada ditengah-tengah mereka untuk berbagi semuanya, mereka.. teman perempuanku.
Berada di tengah Kaum Adam, terutama sekarang, membuatku merasa sendiri, aku kesepian… dan semakin takut merasakan perasaan ini.
0 komentar
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.