Ramadhan Penuh Berkah
Saturday, August 06, 2011Muhasabah Diri...
Waktu mengalir begitu cepat, atau aku yang terlalu menikmati hidup ini??
Mmmmh... tetap saja, hidup yang fana.
Rabb.. ketika aku menengadahkan kedua tangan di setiap sujudku, Kau Maha Mendengar apa pintaku. Aku ingin Ayah Ibuku bahagia dan tidak pernah menyesal karna mempunyai Putri seorang "aku". Dengan cara apapun..
Ini hari ke-enam di Ramadhan tahun ini, Ramadhan pertama yang dilewati tanpa sentuhan kasih mereka. Tapi dalam hati, tetap saja, mereka tidak akan pernah terasa jauh.
Aku disini, mencari mimpi-mimpiku yang masih terhalangi tembok yang harus kurobohkan untuk mendapatkannya. Tembok yang semakin tua dimakan waktu, tetapi dia semakin tipis.
Kenapa aku mempunyai keyakinan tembok itu akan semakin mudah untuk ku hancurkan? #insyaAllah
Tapi.. Aku sangat merindukan kedua sosok tua itu. Ayah Ibu...
Kolak pisang yang tahun ini harus kulewatkan.
Dan ciuman Ibu tepat di ubun-ubunku
Yang aku yakini, mereka tidak akan pernah berhenti mengalirkan do'a restunya untuk setiap langkah yang ku ambil. Dan kesabaran mereka menungguku pulang membawa mimpiku, sangat luar biasa.
Terlalu sakit ketika mengingat betapa banyak salah dan khilafku selama ini. Merasa tidak menjadi Putri yang baik bagi mereka. Dan beribu ma'af tidak akan pernah cukup.
Afwan Maah.. :'(
Melewati Ramadhan di tengah-tengah keluarga terkasih, adalah satu kebahagiaan tersendiri. Sebaik apapun lingkungan kita di Perantauan, tidak akan sebanding dengan "kolak pisang" buatan Ibu kita sendiri, kehangatan yang berbeda.
Bersyukurlah kalian ketika berada di tengah-tengah keluarga kalian saat ini. Disaat aku tidak bisa.
Tadi malam, aku melewati buka puasa dan silaturahmi bersama orang-orang kantor.
Seketika berada diantara orang-orang hebat. Dan aku merasa bangga bisa menjadi bagian dari mereka. Makanan dan minuman yang melimpah ruah tidak terlalu membuatku menikmati itu semua, ketika hatiku bertanya "Mama masak apa ya sore ini?"
Rabb.. aku merindukan Ibuku.. SMS/Tlp saja rasanya tak cukup
Tapi harus bisa menahan itu, untuk semua yang lebih baik.
*amiiin
Adikku. Aku juga sangat merindukannya. Sosok kecil yang telah berubah dewasa sekarang. Dan tak dapat dipungkiri, dia lah yang akan menjadi "pelindung" di keluarga kami.
Sejauh apapun jarak antara kami sekarang, tidak akan melepaskan keterikatan kami sebagai dua bersaudara yang selalu akan berjuang "diluar rumah" untuk menggiring kebahagiaan masuk "kedalam rumah". Love U lil brader, berjuanglah..!!
Disini, di kost-an ini, rumah kedua-ku sekarang, aku juga dikelilingi teman-teman dengan semangat juang yang sama hebatnya.
Abey yang hari ini closing (yang kedua) dan Jaru yang tengah sibuk mengejar deadline editing nya. Bangganya aku melihat mereka.. :)
Sementara aku, sedang berada dalam kondisi "semangat berapi-api" untuk belajar lebih banyak lagi.. :D
Belajar.. Belajar.. dan Belajar..
Gosh.. Love it..!!!
Aku mencintai kegiatan itu.
Dan apa kabarnya hatiku?
semakin lama semakin membaik, dan mulai untuk menata ulang setiap ruang dan relung di dalamnya..
Ketika pada akhirnya, hatiku merasa siap untuk di-isi dengan sosok special baru, aku berharap pada saat itu bukan hanya aku yang merasakan bahagia-nya, tapi juga Orangtua, keluarga dan semua orang terkasih :)
"Hatiku, bersabarlah.. karna aku juga tidak pernah berhenti untuk mengobatimu setiap harinya.
tidakkah kau mendengar setiap ayat-ayatNya yang kulantunkan disaat malam datang? itu juga untuk kesembuhanmu.."
Cinta itu, pasti akan datang lagi.. semoga tidak terlalu lama.. Karna waktu semakin menipis, dan kita tidak pernah tahu kapan usia kita akan tiba di pemberhentian terakhirnya.
Rabb.. aku tidak pernah dan tidak akan pernah meragukanMu. Sedikitpun... :)
Ayah Ibu, Adik Tercinta, Keluarga Terkasih, bersabarlah..
waktu akan membawa kita semua kembali dalam satu ruang yang sama.
Pada saat itu, yang ada hanyalah satu..
*BAHAGIA
"Kugy..
Jakarta August 06th, 2011 "
Waktu mengalir begitu cepat, atau aku yang terlalu menikmati hidup ini??
Mmmmh... tetap saja, hidup yang fana.
Rabb.. ketika aku menengadahkan kedua tangan di setiap sujudku, Kau Maha Mendengar apa pintaku. Aku ingin Ayah Ibuku bahagia dan tidak pernah menyesal karna mempunyai Putri seorang "aku". Dengan cara apapun..
Ini hari ke-enam di Ramadhan tahun ini, Ramadhan pertama yang dilewati tanpa sentuhan kasih mereka. Tapi dalam hati, tetap saja, mereka tidak akan pernah terasa jauh.
Aku disini, mencari mimpi-mimpiku yang masih terhalangi tembok yang harus kurobohkan untuk mendapatkannya. Tembok yang semakin tua dimakan waktu, tetapi dia semakin tipis.
Kenapa aku mempunyai keyakinan tembok itu akan semakin mudah untuk ku hancurkan? #insyaAllah
Tapi.. Aku sangat merindukan kedua sosok tua itu. Ayah Ibu...
Kolak pisang yang tahun ini harus kulewatkan.
Dan ciuman Ibu tepat di ubun-ubunku
Yang aku yakini, mereka tidak akan pernah berhenti mengalirkan do'a restunya untuk setiap langkah yang ku ambil. Dan kesabaran mereka menungguku pulang membawa mimpiku, sangat luar biasa.
Terlalu sakit ketika mengingat betapa banyak salah dan khilafku selama ini. Merasa tidak menjadi Putri yang baik bagi mereka. Dan beribu ma'af tidak akan pernah cukup.
Afwan Maah.. :'(
Melewati Ramadhan di tengah-tengah keluarga terkasih, adalah satu kebahagiaan tersendiri. Sebaik apapun lingkungan kita di Perantauan, tidak akan sebanding dengan "kolak pisang" buatan Ibu kita sendiri, kehangatan yang berbeda.
Bersyukurlah kalian ketika berada di tengah-tengah keluarga kalian saat ini. Disaat aku tidak bisa.
Tadi malam, aku melewati buka puasa dan silaturahmi bersama orang-orang kantor.
Seketika berada diantara orang-orang hebat. Dan aku merasa bangga bisa menjadi bagian dari mereka. Makanan dan minuman yang melimpah ruah tidak terlalu membuatku menikmati itu semua, ketika hatiku bertanya "Mama masak apa ya sore ini?"
Rabb.. aku merindukan Ibuku.. SMS/Tlp saja rasanya tak cukup
Tapi harus bisa menahan itu, untuk semua yang lebih baik.
*amiiin
Adikku. Aku juga sangat merindukannya. Sosok kecil yang telah berubah dewasa sekarang. Dan tak dapat dipungkiri, dia lah yang akan menjadi "pelindung" di keluarga kami.
Sejauh apapun jarak antara kami sekarang, tidak akan melepaskan keterikatan kami sebagai dua bersaudara yang selalu akan berjuang "diluar rumah" untuk menggiring kebahagiaan masuk "kedalam rumah". Love U lil brader, berjuanglah..!!
Disini, di kost-an ini, rumah kedua-ku sekarang, aku juga dikelilingi teman-teman dengan semangat juang yang sama hebatnya.
Abey yang hari ini closing (yang kedua) dan Jaru yang tengah sibuk mengejar deadline editing nya. Bangganya aku melihat mereka.. :)
Sementara aku, sedang berada dalam kondisi "semangat berapi-api" untuk belajar lebih banyak lagi.. :D
Belajar.. Belajar.. dan Belajar..
Gosh.. Love it..!!!
Aku mencintai kegiatan itu.
Dan apa kabarnya hatiku?
semakin lama semakin membaik, dan mulai untuk menata ulang setiap ruang dan relung di dalamnya..
Ketika pada akhirnya, hatiku merasa siap untuk di-isi dengan sosok special baru, aku berharap pada saat itu bukan hanya aku yang merasakan bahagia-nya, tapi juga Orangtua, keluarga dan semua orang terkasih :)
"Hatiku, bersabarlah.. karna aku juga tidak pernah berhenti untuk mengobatimu setiap harinya.
tidakkah kau mendengar setiap ayat-ayatNya yang kulantunkan disaat malam datang? itu juga untuk kesembuhanmu.."
Cinta itu, pasti akan datang lagi.. semoga tidak terlalu lama.. Karna waktu semakin menipis, dan kita tidak pernah tahu kapan usia kita akan tiba di pemberhentian terakhirnya.
Rabb.. aku tidak pernah dan tidak akan pernah meragukanMu. Sedikitpun... :)
Ayah Ibu, Adik Tercinta, Keluarga Terkasih, bersabarlah..
waktu akan membawa kita semua kembali dalam satu ruang yang sama.
Pada saat itu, yang ada hanyalah satu..
*BAHAGIA
"Kugy..
Jakarta August 06th, 2011 "
0 komentar
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.