Mudik Pertama Bersama Bayi
Wednesday, June 04, 2014Alhamdulillaaaah.. Sudah masuk hari ke 21 Ramadhan tahun ini, yang masih
semangat puasanyaa.. Jangan lupa I'tikafnya yaaa.. *semangatin diri
sendiri juga
Lebaran tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perbedaannya
sangat signifikan karena berkaitan dengan status baru saya sebagai
seorang "Mamma". Kalau tahun kemarin saya berlebaran di Tebet (di tempat
Umi Mertua) dalam kondisi hamil muda dan masih menikmati all day
sickness dan malah harus menikmati suara takbiran di Rumah Sakit
(ceritanya ada disini), tahun ini saya sudah bisa memeluk bayi mungil
saya yang saat ini hampir berusia lima bulan. Subhanallah, bahagia
sekali rasanya.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين
Yang berbeda lagi karena kali ini saya berkesempatan mudik seminggu
sebelum Lebaran, dengan diantar suami, saya dan bocil (bocah kecil) saya
Alfath duluan berangkat ke kampung halaman saya, Garut tercinta. Suami
kemudian pulang lagi ke Depok untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan
seminggu setelahnya nyusul lagi deh ke Garut. Duh, begini ternyata
rasanya jauh dari suami ya.. LDR-an nih ceritanya, hehe..
Garut. Adalah Kota kecil tempat dimana saya dilahirkan (sering banget
ngomong ini), disini keluarga besar saya berada menantikan kehadiran
kami (saya dan keluarga kecil saya). Alhamdulillah akhirnya dapat
berlebaran disini lagi, barengan si baby pula, yeyeye..
Garut. Sekarang sudah banyak perubahan disana, sepanjang ruas jalan
sudah menjadi tempat yang strategis untuk kita menjajal berbagai kuliner
disana. Waaah, beberapa tahun sebelumnya Garut belum seperti ini,
sekarang berubah drastis, banyak kios-kios makanan yang sepertinya
enak-enak, bikin penasaran (belum apa-apa sudah ngiler aja nih).
Garut. Sekarang sudah terkenal sampai ke Mancanegara untuk tempat-tempat
wisatanya. Katakanlah Sampireun, Pemandian Cipanas, dan terutama Kawah
Darajat, siapa coba yang belum tahu? kamu? Hihi.. Makanya main ke Garut
yuuuk..
Garut. Semoga tidak akan terkenal sebagai "kawasan beling" lagi. Kawasan
Beling artinya kawasan tersebut rawan keributan. Semoga
Preman-premannya berkurang dan tidak ada lagi kejadian-kejadian anarkis
yang memakan korban (kesannya Garut tempat berbahaya banget ya? Haha..
Ngga gitu kok).
Garut. Selalu menjadi Kota yang terkenal dengan dodol dan kulitnya.
Kalau berkunjung ke Garut tanpa mencoba dodol dan membeli jaket
kulitnya, rasanya kurang "sah" ya, minimal cobain kerupuk kulitnya deh..
Enyaaak, dan jangan lupa minum banyak setelahnya supaya tenggorokan
ngga seret ya, haha..
Trus..trus.. Ada apa lagi sih yang baru di Garut? Tunggu cerita saya
selanjutnya ya, kebetulan liburan lebaran kali ini lumayan sedikit lama
dari tahun-tahun sebelumnya, so..I will take my time for have fun at
Swiss Van Java. Yang pasti sih sekarang Garut sudah punya Mal (yang
padahal cuma Ramayana) yang ada Pizza Hut, KFC, dan Solarianya.
Dulu-dulu kalau mau makan yang tiga itu minimal harus ke Bandung,
sekarang sudah tidaaaak..
Btw, kenapa Garut disebut sebagai "Swiss Van Java"? Karena eh
karenaaaa.. Cobain aja deh dinginnya Kota Garut, pasti berasa lagi di
Swiss.
"Emang tau Han sedingin apa di Swiss?"
"Ngga sih, itu juga kata orang-orang aja, huhuhu"
Yang pasti sekarang Garut memang sedang dingin-dinginnya, kalau kamu
berminat datang kesini, jangan lupa mantel dan sebagainya sebagai
"perlengkapan perangnya" yaaaa..
Baiklah, cerita segitu dulu aja ya.. Tunggu cerita selanjutnyaaaa
0 komentar
Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.