Assalamualaikuuum.. Halo semuaaa..

Akhirnya ketemu disini, seseruan kecil yang ceritanya Giveaway pertamanya blog kacamatahani.com semoga teman-teman berkenan untuk ikut meramaikan dan berpartisipasi ya. Amiiiiiin.

Hemmm.. dari awal memang niatnya mau bikin GA yang simple aja, disini teman-teman tidak harus membuat blogpost, cukup berpartisipasi di kolom komentar saja.

Dengan catataaaan, teman-teman komen dengan menggunakan NAME/URL ya dan masukan url blog nya (di harapkan tidak menggunakan akun G+ atau selain itu). Untuk apa? untuk kepentingan saya blogwalking nantinya. Jadi siapapun yang ikutan, insha Allah blog nya akan saya kunjungi sebagai ganti dari teman-teman yang gak diharuskan membuat blogspot. Tetep dapat kunjungan balik maksudnya, haha.

Persyaratan lainnya : 

• Yang belum follow saya di akun Twitter : @kacamata_hani dan IG : @kacamata_hani boleh lho follow dulu, kalau sudah dan ternyata belum saya folback, please let me know ya. :)
• Follow blog ini juga boleh, tapi gak wajib kok.
• Silahkan utarakan pendapat teman-teman di kolom komentar. 
• Share info GA ini di social media temen-temen.

Pasti dari tadi temen-temen penasaran kan harus komentar apa?

Oke, jadi gini temen-temen, blog www.kacamatahani.com ini kan gak jelas banget ya kalo di perhatikan Niche nya apa? tapi setelah di kerucutkan, saya bikin dua pilihan saja antara Entertainment Blog dan Lifestyle Blog.

Ini sebenarnya dalam rangka 'komitmen'' baru saya sebagai si empunya blog untuk bagaimana nge-treatment blog yang sudah ada sejak beberapa tahun ini, namun gak pernah nemu Niche yang pasti. Mungkin karena saya nya yang angot-angotan dan nulisnya serabutan ya :(

Karena kesibukan baru saya saat ini, dengan sedih hati mungkin saya gak akan terlalu banyak ketemu temen-temen Blogger di berbagai event Blogger yang seru seperti biasanya. Kurang lebih lima bulan ini memang sudah sangat mengurangi intensitas kopdar dan ikutan event. Hiks. Syedih.

Tapi saya akan berusaha untuk konsisten nulis walau gak serajin temen-temen, dan mungkin konten nya lebih ke apa yang berhubungan dengan apa yang menjadi kesibukan saya saat ini. Jadi, kerjaan kantor dan blog berjalan beriringan seirama. Dududu. *apasiii*

Temans, format komentarnya seperti ini ya :

• Akun FB : 
• Twitter & Instagram :
• (komentar) #kacamatahani1stGiveaway

UPDATE Hadiah - Hadiah Lucu :





Temans, tidak menutup kemungkinan hadiah akan bertambah sewaktu-waktu, Amiiin. So, tunggu apa lagiiiii.. di komen yuuuk di komeeen..!! Thank you before yaaaa :*

Ba'da (setelah) adzan magrib, sayup-sayup terdengar gema takbir yang berkumandang dari berbagai mesjid. Semakin lama semakin riuh, saat itu saya masih usia anak SD (lupa kelas berapa). Dengan polosnya saya bertanya ke Bapak yang sedari tadi ada di sebelah saya.

"lho pak, kan lebaran nya udahan, kenapa ada takbir lagi? kayaknya mereka lupa ya pak?" (sudah trasnlate dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia)

Lalu Bapak menjelaskan kalau gema takbir yang terdengar bukan karena  saat itu lebaran (hari raya), melainkan karena ada gerhana bulan sebagian. Itu awal mula saya tahu, dan di biasakan bahwa pada saat terjadi gerhana, baik bulan atau matahari, sebagian atau total, maka kita di sunnahkan untuk takbir dan melakukan sholat gerhana.

Jam berapa pun gerhana nya, kami sekeluarga berbondong menuju mesjid terdekat. Takbir bersama dan kemudian sholat gerhana berjama'ah. Pernah saya dibangunkan jam dua pagi, dengan susah payah karena satu jam setelahnya akan terjadi gerhana bulan sebagian. Dengan mata yang masih terasa berat, saya melangkahkan kaki untuk mengambil wudhu (dengan menggerutu ke Bapak, kesal karena tidur yang sedang enak-enaknya malah di ganggu). *anak keciiiiil* :p

Begitulah kami di ajarkan. Baik ibadah sunnah atau 'adat' yang sudah membudaya, saat terjadi gerhana ada beberapa hal yang menjadi khas harus dilakukan.

Pun bagi para Ibu hamil yang tidak di bolehkan keluar rumah saat gerhana berlangsung (bahkan seharian) dan diharuskan melakukan mandi gerhana. Mitos nya, supaya bayi yang dikandung tidak mempunyai tanda tertentu (semacam tompel) saat dilahirkan. Kalau yang ini saya gak pernah ikut-ikutan.

Hal tersebut tidak serta merta saya yakini, bahkan saat saya hamil dan terjadi gerhana, saya tidak melakukan 'ritual' tersebut, Alhamdulillah tidak ada hal-hal jelek yang terjadi pada anak saya. 

Semua memang dikembalikan ke pribadi masing-masing ya, tergantung pemahaman dan apa yang kita yakini.

Lalu hal apa lagi yang harus dilakukan pada saat gerhana? bersedekah. Atau berbuat baik lainnya seperti dzikir, istighfar, dan takbir. Tujuannya selain untuk menambah pahala, juga sebagai bentuk ketaatan kepada Sang Maha Pencipta.

Saat gerhana terjadi, ada pemikiran dimana bisa saja kiamat terjadi pada waktu bersamaan. Mungkiiin karena itu juga, di Garut, selain jarang sekali (dan bahkan dulu hampir tidak ditemui) orang yang sengaja keluar rumah untuk menyaksikan hal yang dianggap fenomena alam ini. Selain ketakutan akan kiamat, diyakini juga bahwa menyaksikan gerhana secara langsung atau dengan mata telanjang akan menyebabkan mata rusak dan bahkan buta. Karena itu, kalau tidak berkumpul di mesjid, orang-orang lebih memilih untuk diam dirumah dan melakukan amalan-amalan terbaik sebisanya. (gak kepo lihat langit)

Mungkin saat ini, sudah beda cerita. Di Garut atau di manapun, semakin banyak orang yang memilih untuk mengabadikan moment yang di gadang-gadang jarang terjadi seperti gerhana matahari total yang akan terjadi besok, 9 maret 2016.

Pernahkah penasaran, apa hubungannya gerhana dengan kiamat?. Simak apa yang saya temukan di status facebook seorang teman Blogger, Mas Ahmed Tsar, yang saya copas karena sepertinya layak untuk di renungkan. 

Di awal saya hijrah ke Ibukota 2010 akhir,  dan mengalami gerhana pertama di Jakarta, saya agak heran kok tidak ada satu pun kegiatan yang biasa dilakukan di Garut?. Orang-orang di Ibukota cenderung biasa saja dan bahkan sama sekali tidak terdengar gema takbir (apalagi sholat gerhana). Sempat bertanya ke beberapa teman yang asli penduduk Jakarta, mereka bahkan tidak pernah tahu tentang sholat gerhana. Mungkin itu hanya kebetulan, belum tentu semua orang tidak tahu.

Apakah hal tersebut terjadi karena perlintasan gerhana tidak melewati Ibukota? bisa jadi. Dan berbagai kemungkinan lain bisa  saja menjadi alasannya. Wallahua'lam..

Untuk menambah wawasan dan pengetahuan, teman-teman boleh banget berbagi cerita/pengalaman, dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan saat terjadi gerhana. Sepertinya banyak yang masih belum saya tahu. 

Jadi, belakangan sering banget lihat serba serbi tentang Sulamit di timeline, sampai bikin penasaran apa sih Sulamit itu?.

Sejarah nama Sulamit.

Nama Sulamit sendiri diambil dari nama gadis Sulam/Sulamit yang hidup pada masa ke-emasan Raja Salomo / Nabi Sulaiman. Diceritakan bahwa Raja Salomo / Nabi Sulaiman begitu jatuh hati dengan gadis ini, bukan hanya karena kecantikkan parasnya tapi juga karena inner beauty yang memancar keluar darinya. Namun daripada menerima cinta dari Raja Salomo / Nabi Sulaiman, Sulamit lebih memilih untuk meninggalkan semua tawaran materi dan lebih memilih hidup dengan kekasihnya yang hanya seorang gembala kambing-domba dalam kesederhanaan dan cinta.

Karakter baik seperti kesederhanaan/kerendahan hati, kelembutan hati (mau belajar dan diajar), ketegasan, bekerja keras, hidup dengan passion inilah yang coba di aplikasikan pada kualitas maupun design produk yang ditampilkan dari produk Sulamit.

Sulamit Cosmetics didirikan dengan sebuah visi besar untuk mendadani wanita Indonesia secara lahiriah maupun batiniah dengan karakter yang baik, sehingga tidak hanya tampil cantik di luar namun juga tampil dalam kecantikan hati dan harapan. Bagi Sulamit, cantik adalah memiliki kulit yang bersih, sehat, terawat dan tidak selalu harus putih. Aiiih, so sweet!!

Akhirnya dapat kesempatan juga untuk ngerasain Kosmetik yang sedang hits di sosmed ini. Iya, Sulamit Cosmetics. Kalau baca di beberapa review Blogger sih dijelasin banget kalau produk satu ini, aman untuk dipakai. Eh tapi kok ada selentingan kabar yang menyebutkan kalau Sulamit Cosmetics belum mempunyai izin BPOM ya? duhh.

Kecenderungan saya yang lebih percaya dengan tulisan para Blogger ketimbang dari media lain., di karenakan Blogger selalu review produk setelah merasakan atau mencoba sendiri produk tersebut.

Usut punya usut, ternyata kabar itu memang tidak benar. Sulamit Cosmetics ini aman untuk di gunakan dan sudah beregistrasi BPOM. Hal itu juga dibuktikan dari banyaknya pengguna yang mulai beralih ke Sulamit Cosmetics ini.

"Adanya informasi sebagai produk “berbahaya” yang ada di media online sebenarnya dikarenakan adanya miss komunikasi. Sulamit Cosmetics sudah teregistrasi di BPOM dan memiliki nomor NA untuk semua kategori produknya. Adanya nomor NA untuk semua kategori produk menjelaskan bahwa Sulamit Cosmetics aman untuk digunakan".

Setelah jingkrak-jingkrak dapat paket dari Sulamit Cosmetics, kemudian mikir "aman gak ya untuk jenis kulit wajah sensitif seperti saya ini?". Kalau teman-teman baca beberapa tulisan saya sebelumnya tentang kecantikan, disana saya juga menjelaskan tentang jenis kulit wajah saya yang tidak bisa sembarangan menggunakan sembarang kosmetik. Nah kan mulai deg-degan deh, tapi saya tetap excited untuk mencobanya.

Weekend kemarin saya coba aplikasikan beragam produk kosmetik dari Sulamit seperti Facial Foam, Brightening cream, Bb Cream, loose powder, eye brow dan eye liner nya, hingga sentuhan beberapa warna lipstik di bibir saya.

Ada yang lucu, ini pertama kalinya saya bikin alis sendiri pakai eye brow, dan ternyata susahnya kebangetan, haha. Salut banget ke mereka-mereka yang pinter bikin alis, haha. Katrok ya, ma'af kaaan. Jadi harap maklum kalau alis saya masih belum terbentuk sempurna. So far, ini lah yang bisa saya bikin paling bagus setelah bikin-hapus bikin-hapus. Kemudian capek, dan nyerah, dan hari mulai sore, kapan jalan-jalan nya? haha.

Perjuangan dimulai dengan membersihkan wajah. Ya dong, ini mah harus bin kudu, terutama untuk teman-teman yang kulit wajahnya sama sensitif nya dengan kulit wajah saya, cuci muka itu haruuuus. Kali ini, saya pakai Facial Foam nya Sulamit.

Facial Foam. Setiap kali mencoba merek baru, yang pertama saya perhatikan adalah efeknya setelah memakai maksimal satu minggu. Biasanya, untuk merek produk kecantikan yang gak cocok, dalam beberapa hari sudah keliatan di wajah efeknya seperti jerawat atau malah merah-merah.

Untuk facial foam merek Sulamit saya nyatakan lolos. Gak ada efek negatif apapun setelah pemakaian selama kurang lebih satu minggu. Selain itu busanya terasa lembut di wajah. Adem.

Pun untuk penggunaan BB cream dan brightening cream. Sebenarnya saya sangat jarang menggunakan jenis kosmetik seperti ini, biasanya untuk make up kerja saja, saya hanya menggunakan pelembab, bedak, sedikit blush on supaya gak terlalu keliatan pucat, dan eye liner. Saya termasuk yang jarang menggunakan lipstik, lebih cenderung ke lip gloss supaya bibir tetap lembab dan gak mudah pecah-pecah.

Before - After memakai BB Cream Sulamit Cosmetics

BB cream & brightening cream Sulamit Cosmetics saat saya pakai terasa agak berat, karena gak terbiasa mungkin ya, tapi so far sih nyaman-nyaman aja. Kayaknya akan saya pakai untuk make up ke acara tertentu saja.

Loose powder nya saya pakai warna divine natural (01). Karena tidak terbiasa menggunakan bedak tabur, kali ini saya agak kerepotan pada saat pemakaian, haha. Norak abis. Tapi hasilnya lumayan lah ya untuk pemula seperti saya, cukup rata dari wajah hingga leher.

Loose Powder Sulamit Cosmetics. Kamu suka yang mana?

Eye liner nya lucu, ujungnya lancip, pada saat nyentuh kulit terasa banget nyess dingin. Karena kuasnya mirip spidol, untuk penggunaannya jadi gak terlalu susah. Mudah ngebentuk gak pake lama. Lagi-lagi ini cocok bagi pemula.


Eye brow!! nahhhhh!! perlu mental yang kuat di bagian ini, ahahaha.
Ini PERTAMA KALI bener-bener bentuk alis kayak gini. Sebelumnya, karena gak pernah jadi-jadi, akhirnya nyerah gak mau-mau lagi bikin alis. Susah. Udah deh. Gak mau-mau lagi. Tapiiiii kemarin kayak nantangin diri sendiri dengan eye brow nya Sulamit ini.



Warna eye brow nya coklat, bentuknya kayak pensil biasa, kalau udah tumpul harus diraut. Trus saya coba aplikasikan di alis saya yang memang sudah lumayan tebel. Hasilnya, setelah kurang lebih satu jam membentuk alis, taraaaaaaaa! Kayak shinchan gak sih? hikshiks. Tapi percayalah, ini hasil TERBAIK yang saya bisa saat itu.

Lipstik. Ada empat warna lipstik Sulamit yang saya coba, Warna divine (07), purity (09), tender peach (04), dan sweet rose (08).
Dan warna purity jadi warna favoritnya suami saya, yeayyy. Semoga makin disayang suami nih, uhukss. Tapi kalau saya disuruh milih dari semua warna cantik di atas, saya mengidolakan yang warna divine karena hasil jadinya sangat lembut di mata, suka deh warnanya.
Lipstiknya glossy, tapi lama-lama jadi mengering di bibir.



Secara keseluruhan, Sulamit cosmetics ini recommended, saya mau me-review produk ini karena sudah yakin saya aman menggunakannya, yang lebih penting lagi sulamit cosmetics ini halal dan sudah berizin BPOM. Sebagai referensi, saya sertakan sertiifkat-sertifikat BPOM produk sulamit cosmetics ini dalam sebuah slide (di atas). Jadi, jangan takut mencoba ya. Harganya sangat sangat terjangkau, jadi gak ada alasan lagi untuk tidak tampil cantik, hoho.

Yeayy.. siap beraktivitas

Ssst.. lagi lancarin nyetir, boleh lah ya berbekal Sulamit Loose Powder buat touch up #LOL

Sulamit cosmetics ini pas untuk make up sehari-hari yang ngga too much, gak malu-maluin, bikin diri sendiri dan orang lain yang lihat (semoga) enak dan suka dengan hasilnya. Bagi saya yang gak pinter make up, Sulamit cosmetics mudah untuk diaplikasikan.