Punya Blog, Kenapa Harus TLD?
Friday, October 06, 2017
Gaess, anggapan orang memang gak selalu sama, banyak yang "memantau" kegiatan saya sebagai Blogger di media sosial, hingga akhirnya mereka tertarik pengen bikin Blog juga. Tapi, gak sedikit yang masih menganggap sebelah mata. Dan itu tentu bukan masalah, karena passion itu hanya bisa dirasakan kenikmatannya bagi yang mencintainya, dan setiap orang gak selalu memiliki passion yang sama kan ya. Bagi saya, Blogging adalah Passion.
Banyak teman saya di kalangan Non Blogger yang ternyata penasaran dan ingin nyemplung jadi Blogger juga, biasanya mereka nanya tentang gimana sih caranya Blogger mendapatkan penghasilan.
Tapi pernah juga dapat pertanyaan dari teman sesama Blogger tentang manfaat apa saja yang saya rasakan setelah blog Kacamata Hani menjadi Top Level Domain. Itu adalah pertanyaan yang saya lontarkan juga ke para Blogger Senior beberapa tahun silam waktu saya mukai kepikiran untuk me-monetize Blog ini.
Flashback dulu dikit yaaa..
Jadi, sebelumnya saya gak pernah lho kepikiran bisa dapat penghasilan dari Blog, gak kebayang aja gitu. Berangkat dari hobi nulis cerpen, puisi, dan curcol seputar hidup yang kadang ngeselin, saya bikin Blog untuk pertama kalinya sekitar tahun 2006 (lupa tepatnya), dan benar-benar cuma buat numpahin uneg-uneg khas anak kuliahan yang juga tukang galau tapi suka bingung mau curhat ke siapa, akhirnya semua keluh kesah itu tumpah ke Blog.
Jadi, sebelumnya saya gak pernah lho kepikiran bisa dapat penghasilan dari Blog, gak kebayang aja gitu. Berangkat dari hobi nulis cerpen, puisi, dan curcol seputar hidup yang kadang ngeselin, saya bikin Blog untuk pertama kalinya sekitar tahun 2006 (lupa tepatnya), dan benar-benar cuma buat numpahin uneg-uneg khas anak kuliahan yang juga tukang galau tapi suka bingung mau curhat ke siapa, akhirnya semua keluh kesah itu tumpah ke Blog.
Lulus kuliah tahun 2008, Blog pun terlupakan, keburu asyik dengan dunia Broadcast, dan dunia-dunia lain (uka-uka kali ah. LOL) yang akhirnya membawa saya ke ruang lingkup Perbankan. Menikah di tahun 2013 saya memutuskan untuk resign demi concern menjadi Ibu Rumah Tangga, dan ternyataaa saya gak tahan lama-lama cuma ngerjakin tugas rumah, rasanya kayak ada yang hilang aja gitu dari diri saya yang terbiasa dengan rutinitas kantor (8-5). Wah, saya merasa harus kembali mencari rutinitas seperti sebelumnya.
Bukannya kembali ke dunia Perbankan, saya justru ingat hobi lama saya yang terlupakan, yaitu nulis. Coba buka-buka Blog dengan password seingatnya, beberapa kali sempet gagal tapi akhirnya berhasil, saya pun mulai nulis apa aja yang ada di pikiran saya, tanpa beban. Waktu itu banyak nulis tentang rasa kesepian saya di rumah nungguin suami pulang kerja, tentang masa-masa kehamilan hingga cerita waktu jadi Busui, cerita tentang menu-menu MPASI anak, dan lain-lain.
Waktu mengantarkan saya untuk bertemu dengan Blogger-Blogger hebat di dunia maya, mereka yang lebih dulu menjadikan hobi Blogging sebagai hobi yang menghasilkan. Dan secara tidak langsung, mereka telah memandu saya untuk belajar menjadi Blogger Profesional seperti mereka. Saya mulai mengenal beberapa Komunitas Bloger, juga ikut banyak workshop di sela-sela kesibukan sebagai Mama baru.
Menjadi Ibu ternyata tidak membuat aktivitas Blogging terganggu, begitupun sebaliknya, Blogging gak ganggu kewajiban saya sebagai seorang Ibu, keduanya saling melengkapi dan saya semakin menikmati nulis di Blog.
Btw, saya punya beberapa Blog yang saya bagi sesuai niche masing-masing, awalnya "nebeng" di blogspot, tapi beberapa tahun terakhir ini saya mantap menjadikan beberapa blog saya sebagai Top Level Domain (TLD).
TLD itu apa sih?
TLD itu apa sih?
Oke, saya akan bahas ini secara ringan sejauh yang saya pelajari (dari para Mastah dan sedikit baca-baca) aja ya.
TLD itu singkatan dari Top Level Domain. Dia merupakan ekstensi dari kata yang ada di belakang domain. Macamnya banyak seperti .com (dot commercial), .org (dot organization), .net (dot network), dan sebagainya. Dari kacamata saya, penggunaan TLD ini disesuaikan dengan kebutuhan atau peruntukannya, seperti dot com yang lebih ke komersial, dot org untuk web organisasi, dll.
TLD itu singkatan dari Top Level Domain. Dia merupakan ekstensi dari kata yang ada di belakang domain. Macamnya banyak seperti .com (dot commercial), .org (dot organization), .net (dot network), dan sebagainya. Dari kacamata saya, penggunaan TLD ini disesuaikan dengan kebutuhan atau peruntukannya, seperti dot com yang lebih ke komersial, dot org untuk web organisasi, dll.
Awalnya saya terdorong untuk membeli domain dot com karena ingin mempunyai Toko Online. Terwujudlah www.fastabiqboutique.com yang bikinnya di Wordpress. Tapi seiring waktu setelah saya kembali kerja Kantoran, Toko Online saya terabaikan. Dan saya kembali membeli domain untuk Blog Kacamata Hani ini, dan baru beberapa bulan ke belakang saya kembali membeli domain dot com untuk blog "family and parenting" saya www.rumahhanirandi.com.
Memangnya kenapa sih harus ada dot com nya? Kenapa harus dibikin TLD yang setiap tahunnya mewajibkan kita bayar perpanjangan domain?.
Beberapa kali dapat pertanyaan kayak gini. Saya jawabnya sambil sharing aja ya manfaat yang saya rasakan semenjak Blog saya berubah menjadi Top Level Domain (TLD). Let's cekidot!.
- Profesional. Saat saya memutuskan untuk memonetisasi Blog, TLD memberikan saya tingkat percaya diri yang lebih saat menawarkan atau menerima kerjasama dengan Klien.
- Gak ribet di ingat dan dipromosikan. Nah biasanya kan kalau ada yang nanya nama Blog, saya jawabnya panjang menjuntai mirip rambutnya Rapunzel ya, setelah TLD jadi lebih pendek, cukup bilang "kacamata hani dot com", hihihihi.
- Lebih mudah di indeks Google. Saya sempat mengikuti Workshop tentang SEO bersama Para Mastah di dunia Blog, disana saya dapat pencerahan bahwa TLD bisa bantu Blog kita lebih mudah di indeks oleh Google. Ibarat orang, Google pun lebih mudah "kenal" blog kita kalau namanya mudah diingat dan gak kepanjangan.
- Menjadi Sumber Penghasilan. Alhamdulillah, beberapa tahun ini saya mendapatkan penghasilan dari Blog-Blog saya. Ini yang paling bikin gak nyangka sih. Sekalipun setiap tahun harus bayar perpanjangan domain, ketutup banget kok dengan income. Huaaa, semangat kan kalau udah ngomongin income, haha.
Susah ngga sih bikin nama domain TLD yang baik?
Hemmm.. setiap orang pasti punya selera dan pemikiran sendiri kan ya tentang nama domain blog masing-masing. Persis seperti saat saya akan memberikan nama ke anak sebelum dia lahir, mikir lama, mempertimbangan dari berbagai aspek seperti artinya apa, ribet ngga buat diucapinnya, dll. Nah bikin nama domain juga gak jauh beda dari itu sih.
Dulu sebelum mutusin kasih nama "Kacamata Hani" saya sempat kepikiran nama lain juga, tapi akhirnya saya mantap memilih satu nama itu. Nah, kalau kalian sekarang lagi nyari nama domain untuk blog kalian, better perhatikan beberapa aspek ini.
- Punya arti khusus dan gampang diingat. Terutama di hati kalian ya, aseek. Ngga sih, maksudnya lebih ke gimana supa orang lain yang denger langsung tahu kalian dari nama blog-nya. Dan karena ini Blog pribadi kalian, menurut saya sih wajar-wajar aja kalian masukkan sisi sentimentil di nama itu, percaya deh, kalau kita suka sama nama blog kita sendiri, semangat nulis juga akan ada terus, itu menurut saya ya.
- Singkat. Sebisa mungkin nama blog emang gak usah kepanjangan, selain ke kitanya juga ribet, oranglain juga bakal lama ingetnya. Dan itu ngaruh ke seberapa banyak job yang akan kamu dapat, ini beneran deh saya alami sendiri.
- Domain Blog sama dengan nama akun-akun medsos. Nahhh, ini nih, sedikit berbagi pengalaman, waktu masih pakai akun twitter dengan nama @waterflow_69 beberapa teman Blogger mengaku sedikit kesulitan nyari akun twitter saya, dan efeknya ngaruh juga ke calon Klien atau Agency yang nyari akun twitter saya, lepas deh beberapa kesempatan kerjasama. Selain itu, Blogger Senior sekaligus salah satu Guru saya, teh Ani Berta pernah minta saya untuk ganti nama akun dan kalau bisa diseragamkan aja nama semua akun medsosnya. Saat itu saya agak berat karena waterflow69 sendiri punya arti khusus di masa lalu, hahaha. Tapi ahhh Teh Ani memang bener sih, ngapain punya medsos cuma buat jadi tempat bergalau ria, mending kita monetize supaya dapat kasih uang tabungan tambahan. Yeayy akhirnya saya ganti jadi @kacamata_hani, haseeek.
Gimana, udah kepikiran buat jadiin Blog kalian TLD belum?
Postingan ini semoga bisa jadi jawaban dari pertanyaan diatas ya. Perjalanan karir sebagai Blogger itu punya perjuangan tersendiri, gak langsung ngerasain "enaknya" tapi ada proses yang mengorbankan jam tidur, ikut berbagai workshop tentang SEO, Personal Branding, cara mengoptimalkan Medsos, dll. Bagi kalian yang baru akan memulai perjalanan sebagai seorang Blogger, kita belajar sama-sama yaaa.
Postingan ini semoga bisa jadi jawaban dari pertanyaan diatas ya. Perjalanan karir sebagai Blogger itu punya perjuangan tersendiri, gak langsung ngerasain "enaknya" tapi ada proses yang mengorbankan jam tidur, ikut berbagai workshop tentang SEO, Personal Branding, cara mengoptimalkan Medsos, dll. Bagi kalian yang baru akan memulai perjalanan sebagai seorang Blogger, kita belajar sama-sama yaaa.
Sampai jumpa di sharing berikutnya yaaaa.
9 komentar
Saya bulan lalu juga baru TLD-in blog baru khusus fashion dan beauty :D
ReplyDeleteMasih ada satu blog khusus makanan yang belum nih. Masih mikir lagi hehehe
Wiiih, semangaaaat :*
DeleteKalau aku pakai nama domain curhatlarasati.com karena blog ibaratnya curahan hati kita yg dituangkan dalam tulisan. Larasatinya nama belakang saya.
ReplyDeleteWaaaa aku juga lagi pengen daftarin satu lagi blog nih, tapi masih bingung sama namanya, pengen yg ear carthing gitu :D
ReplyDeleteSaya selalu pakai domain TLD mbak Hani. Malah, saya seringnya beli banyak domain sampai akhirnya hangus karena belum sempet bangun webnya :D
ReplyDeleteMisalnya kita pakai domain sendiri, terus kita meninggal atau apalah yg bikin kita gak bisa akses blog lagi, berarti kalau udah habis domainnya, blog kita jadi kosong ya?
ReplyDeleteBisa gak dari xxx.com terus pas udah expired domainnya otomatis balik ke alamat lama xxx.blogspot.com?
Aku akhirnya pake hosting dan domain sendiri, alasannya bukan utk cari uang melalui blog. Tp supaya aku rutin mengupdate blog traveling ku :p. Mikirnya kan sayang yaa udh bayar mahal setahun kalo ga update :p. Dan itu berhasil :D
ReplyDeleteBener memang blog TLD kelihatan lebih professional., untuk menjadikan blog menjadi TLD pun cukup murah jadi nggak ada alasan lagi untuk tidak mempunyai blog TLD.
ReplyDeleteSampe sekarang aku belum TLD, mb. Blog baru 7 bulan. Masih memilih nama apa yang tepat. Ada 2 opsi nama sampai saat ini. Jangan sampai salah pilih nama
ReplyDeleteTerima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.