Memulai Investasi Saham Syari'ah Online bersama Indo Premier (IPOT)
Saturday, June 29, 2019
Liburan Lebaran usai sudah, saatnya menikmati kembali realita yang ada dan merencanakan masa depan yang lebih baik yess. Kali ini saya mau sharing lagi mengenai rencana keuangan yang sifatnya long term, alias jangka panjang. Salah satunya adalah tentang Investasi Saham. Kalau kalian notice, di Blog ini saya sudah beberapa kali menulis mengenai Saham. Bolak balik Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mempelajari mengenai Saham tidak membuat saya lelah apalagi menyerah. Terutama saat bisa belajar dari Ahlinya.
Semakin bertambah Anggota Keluarga di Rumah, semakin harus fokus dengan perencanaan keuangan, karena ini menyangkut masa depan Keluarga terutama Anak-Anak. Apalagi, kalau dipikir-pikir, setiap bulannya saya selalu rutin belanja entah itu belanja bulanan atau mingguan.
Untuk kebutuhan rumah tangga, ada yang sebulan sekali dibeli, ada juga yang tiga bulan sekali seperti pasta gigi, sabun mandi, sabun cuci baju, shampoo, dll. Belum lagi untuk kebutuhan dapurnya, banyaaak. Tanpa disadari, setiap bulannya, kita pasti belanja berbagai produk yang berasal dari Perusahaan besar.
Jadi kalau dipikir-pikir, ketimbang belanja produknya terus, kenapa gak sekalian dibeli aja Perusahaannya?
Emang bisa? bisa dooong, caranya dengan membeli sahamnya. Dengan membeli Saham, kita secara tidak langsung sudah membeli Perusahaan tersebut, membeli bisnisnya, dari berbagai sektor terntunya. Dan itulah yang menjadi salah satu alasan mengapa saya tertarik dengan Investasi Saham ini.
Ketertarikan terhadap dunia Saham ini diperkuat setelah saya hadir di acara yang diadakan oleh Indopremier dan Komunitas Blogger Ruphiah. Topik saat ituadalah mengenai Investasi Pasar Modal di Indonesia. Saya dan bersama rekan-rekan Blogger lainnya diajak untuk lebih memahami apa itu Saham, Reksadana dan juga Saham Syari'ah. Diantara ketiganya, saya sangat tertarik dengan Saham Syari'ah.
Apa Itu Saham?
Saham merupakan surat berharga yang bentuknya selembar kertas yang menunjukkan siapapun Pemilik Surat atau kertas tersebut adalah Pemilik dari Perusahaan. Saham ini dapat diperjualbelikan, itu juga yang menjadi alasan mengapa Saham disebut surat berharga. Dengan membeli Saham, berarti kita memiliki hak sebagai Pemodal atas suatu Perusahaan. Namun bukan berarti kita adalah Penggerak dari Perusahaan tersebut ya, karenanya kita tidak punya hak untuk turut mengatur apa yang terjadi di dalamnya. Lho, lalu hak kita apa saja dong? lanjut simak ya.
Apa Keuntungan dan Resiko Investasi Saham?
Dari Investasi Saham yang kita lakukan, kita akan mendapat Deviden atau keuntungan berupa laba dari Perusahaan yang yang dibagikan ke Pemegang Saham (sesuai bagian kepemilikannya), berhak ikut RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), dan kalau investasinya saham syari'ah maka Insya Allah investasi yang kita lakukan Halal. Begitupun sebaliknya, resiko kita Investasi saham saat mengalami kerugian dan itu menyebabkan kita tidak mendapatkan Deviden. Kerugian pun akan mengurangi Asset Perusahaan.
Apa Keuntungan dan Resiko Menjual Saham?
Sama seperti saat berinvestasi, untung dan rugi juga ada saat kita melakukan penjualan Saham. Keuntungan yang kita dapatkan dari selisih transaksi jual beli saham biasa disebut Capital Gain. Sedangkan kerugian yang kita dapat dari selisih harga beli yang dikurangi harga jual Saham biasa disebut dengan Capital Loss.
Untuk bertransaksi Saham, saat ini kita sudah dimudahkan dengan adanya Online Trading. Semua transaksi dapat dilakukan secara online, jadi Investor tidak harus bolak balik ke Bursa Efek Indonesia (BEI) lagi. Tugas kita hanya tinggal mencari Sekuritas terbaik untuk kita dapat berinvestasi secara aman dan nyaman. Terutama bagi Pemula seperti saya dan Suami, kami pasti mencari layanan investasi saham online yang memudahkan dan gak bikin puyeng dalam pelaksanaannya.
Investasi Saham Syari'ah Online IPOT Syari'ah
Jika sebelumnya saya berinvestasi Saham Konvensional, kali ini saya memutuskan untuk lebih fokus ke Saham Syari'ah. Alasannya tentu jelas karena saya ingin Investasi saya ini lebih berkah ya kaaan (Amiiin). Apalagi di lima tahun terakhir ini, Perkembangan Pasar Modal Syari'ah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terlihat jelas bahwa peminatnya yang makin banyak.
Beberapa alasan lain mengapa saya tertarik Saham Syari'ah adalah karena :
- Secara Struktur, Pasar Modal Syari'ah ini berada dibawah pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia).
- Saham Syari'ah merupakan efek berbasis ekuitas yang sudah memenuhi prinsip Syari'ah.
- Saham Syari'ah hanya terdiri dari Perusahaan dengan bidang usaha yang sudah dipastikan kehalalannya.
- Tidak mengandung Mudharat.
- Yang lebih penting lagi karena tidak ada unsur riba.
Mekanisme Perdagangan Saham Syari'ah
- No Margin Trading
- No Short Selling
- Transaksi yang dilakukan hanya transaksi Saham Syari'ah
- Transaksi berdasarkan Cash Basis
Secara Umum, transaksi Saham Syari'ah ini sudah jelas berada dibawah naungan Badan dan Lembaga yang berwenang, dan hal tersebut tentu dapat lebih membuat kita lebih tenang. Tapi, sempat terlintas juga sih di benak saya, gimana ya seandainya ada transaksi yang tidak sesuai dengan kaidah atau prinsip-prinsip Syari'ah, dan kita kecolongan?
Kekhawatiran itu terjawab sudah setelah saya mulai bergabung untuk berinvestasi syari'ah online bersama IPOT Syari'ah. Alasannya? simak terus ya.
Berkenalan dengan IPOT (Indo Premier Online Technology)
Ngomongin soal Sekuritas terbaik yang harus dipilih secara bijak, saya mulai "melirik" IPOT dari PT. Indo Premier Sekuritas yang bekerjasama dengan PT. Bank Permata, Tbk., yang juga telah mekakukan terobosan yang bisa dibilang pertama kalinya di Indonesia. Terobosa tersebut berupa kemudahan bertransaksi saham dengan proses yang lebih sederhana dan full digital.
Full digital disini benar-benar memudahkan karena tidak memerlukan tanda tangan basah calon Investor saat pembukaan rekening efek sahan dan reksadana. Tentunya ini dapat menghemat waktu saat kita akan berbelanja saham.
Kalau flashback ke belakang, dulu belanja saham itu memerlukan waktu beberapa hari. Mungkin karena masih harus dilakukan verifikasi data, tanda tangan basah dari kita sebagai calon Investor, dan masih harus tatap muka juga. Saat ini, semua itu gak perlu lagi terjadi. Bahkan Indo Premier hanya meminta waktu kita sekitar satu jam saja untuk proses pembukaan rekening efeknya. Semudah kayak kita waktu lagi belanja di e-commerce, mantaaap.
Ohya, untuk pencairan pun ternyata gak lama lho, bisa dilakukan secara real time, asik kan.
Mengapa Harus IPOT Syari'ah?
Transaksi Saham Syari'ah adalah transaksi yang idealnya dapat menenangkan semua Investornya. Di Indo Premier ini, ada yang namanya Business Screening, dimana disana akan dipastikan tidak adanya perdagangan yang dilarang seperti jasa keuangan Ribawi, produksi atau distribusi barang haram yang sifatnya merusak moral dan mengandung kemudharatan, perjudian, usaha yang mengandung Gharar (penipuan, dkk.), transaksi SUAP, dan yang lainnya.
Selain itu, ada juga Financial Screening-nya seperti total hutang berbasis bunga terhadap total aset tidak boleh lebih dari 45%. Juga pendapatan non halal dibanding total pendapatan yang tidak boleh lebih dari 10%.
Good to know bahwa Indo Premier ini menjadi Perusahaan Sekuritas pertama yang mengembangkan sistem SOTS (Sharia Online Trading System), yaitu sistem perdagangan saham yang fungsinya adalah untuk mendeteksi transaksi yang diluar prinsip syariah. Jadi kita cukup dimudahkan untuk memilih Perusahaan mana yang akan kita beli sahamnya tanpa takut bahwa Produk-produknya mengandung riba.
Kemudahan Mengunduh (Download) Aplikasi IPOT
Untuk bertransaksi di Indo Premier, saya kemudian mengunduh aplikasinya di smartphone. Aplikasi yang bernama IPOTGO itu dapat diunduh di Play Store (Android) dan juga di Apple Store (ios). Setelah mengunduhnya, kita dapat langsung melakukan registrasi secara digital. IPOTGO ini ditunjang dengan Platform investasi digital lain yang disediakan Indo Premier seperti IPOTSTOCK sebagai Platform Investasi Saham, IPOTFUND sebagai Supermarket Online Reksadana, ada IPOTPAY, dll.
Yang harus disiapkan saat melakukan registrasi digital di IPOTGO, diantaranya adalah :
- Siapkan e-KTP
- Jaringan internet yang baik karena kita harus mengunggah foto diri sambil memegang e-KTP
- Siapkan kertas dan pulpen untu foto spesimen tanda tangan
- Isi kelengkapan data lainnya sesuai data yang sebenar-sebenarnya
Kalau tidak ada kendala apapun, dalam waktu kurang lebih satu jam saja kita akan mendapatkan rekening efek yang bisa digunakan sebagai rekening transaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor SID (Single Investor Identification),dan juga rekening dana nasabah (RDN).
Kalau semua sudah oke, kita sudah bisa berbelanja saham deh. Semudah itu ya ternyata. Tinggal terus tambah jam terbang saja supaya lebih "peka" saham apa saja yang mau kita beli. Untuk hal itu memang gak instan ya, harus terus menggali pengetahuan seputar saham, khususnya syari'ah karena ketertarikan saya saat ini lebih condong ke saham Syari'ah.
Sempet deg-degan juga saat lihat harga saham dari Perusahaan idaman yang ternyata lumayan besar nominalnya untuk harga per-lot. Maklum, masih pemula, haha. Eh tapi ternyata IndoPremier ngasih kejutan lainnya lho, yaitu dengan adanya reksadana saham ETF yang isinya adalah sepaket Perusahaan-Perusahaan terbaik yang dapat dibeli dengan harga mulai 50.000 rupiah saja.
Bayangannya adalah seperti saat kita belanja di Supermarket, ketimbang beli berbagai produk dengan jumlah yang besar per-bungkusnya, nah kita bisa beli paket hemat yang isinya adalah produk-produk sudah mencakup dari berbagai merek yang kita mau tadi. Jumlah barangnya memang jadi lebih sedikit, tapi kita dapat banyak item jadinya, anggap saja kita beli tester-nya dulu sebagai langkah awal.
Nah, produk ETF ini terdiri dari 4 (Empat) paket yang bisa kita pilih sesuai keinginan, ada juga paket Syar'i-nya lho, wah jadi mau saya.
Memulai Investasi Saham (Syari'ah) Online bersama Indo Premier (IPOT)
Satu hal yang harus digarisbawahi adalah, memang memerlukan tekad yang kuat saat menentukan ingin memulai sebuah Investasi terutama di bidang saham. Rasa takut, ragu, itu pasti ada. Tapi denagan banyaknya informasi, dengan kemudahan yang ada saat ini, semua rasa takut dan ragu itu perlahan akan berkurang. Itu yang saya rasakan.
Perlu komitmen untuk mengurangi pengeluaran yang tidak begitu diperlukan setiap bulannya, dan lebih baik dialihkan ke Investasi saja. Termasuk dana untuk ditabung pun, kalau memang tujuannya jangka panjang, sepertinya Investasi menjadi pilihan yang lebih baik apalagi dengan sudah hadirnya berbagai produk syari'ah ini.
Intinya, dikembalikan ke diri kita sendiri tentang "apa tujuan kita menyimpan dana?" juga ya. Saya gak sabar ingin segera belanja saham di IPOTGO. Next, Insya Allah saya share kembali ya perkembangannya seperti apa. Kalian bisa download dulu aplikasinya dan dapatkan info sebanyak mungkin di dalamnya
Yang ingin download Aplikasi lainnya, bisa klik di bawah ini ya.
2 komentar
Tahanks infonya mbak... boleh share info selanjutnya ya mbak... sy baru mau belajar n mulai juga sejak baca ini mbak
ReplyDeletemohon info berikutnya mbak... Sy minat juga investasi syariah baro mo belajar
ReplyDeleteTerima kasih telah berkunjung dan berkomentar dengan baik TANPA link hidup di kolom komentar. Dan cukup pakai Url blog saja ya teman-teman di ID namanya.