Sekian tahun menjadi "Kontraktor" alias ngontrak sana ngontrak sini, banyak sekali pengalaman yang menjadi pembelajaran. Salah satu alasan saat itu memang karena jarak tempuh ke Kantor saya dan Suami, yang akhirnya menjadi pertimbangan untuk kami "ngontrak dulu deh, jangan beli dulu, karena Rumah yang ingin dibeli pun harganya masih diluar jangkauan". Tapi saat si sulung sudah harus Sekolah Dasar, membeli Rumah pun jadi prioritas selain memilih Sekolah yang tepat untuk Anak kami. Kebayang dong double budgeting yang nominalnya tidak sedikit, harus kami himpun dari semua tabungan yang kami punya.
Dari pengalaman yang kami jalani, kami jadi semangat memotivasi Anak-anak dan juga Keponakan tersayang, supaya kelak mereka dapat mewujudkan hunian impian mereka selagi mereka masih muda. Bahkan, alangkah baiknya mempunyai Rumah sebelum menikah, supaya lebih terarah juga financial planning-nya saat sudah berkeluarga, terutama kalau sudah dikarunia keturunan.